
BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, melakukan road show guna mengawasi penyaluran dana Jaring Pengaman Sosial (JPS) PPKM tahap IV, Sabtu (21/8/2021), Bupati beserta rombongan meninjau sejumlah titik. Kegiatan dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan.
Plt Kepala Dinsos, Noor Tamami, menjelaskan, hari ini, sedikitnya ada 7 titik pembagian JPS. Yakni : Desa Cendana (54 orang penerima), Kelurahan Karang Tengah (245 orang), Kelurahan Kutabanjarnegara (236 orang / tahap pertama sejumlah 236 orang telah dibagikan sehari sebelumnya), Kelurahan Parakancanggah (224 orang), Kelurahan Semampir (203 orang), Kelurahan Semarang (280 orang), Kelurahan Sokanandi ada 159 warga kurang mampu yang terdampak pandemi Covid-19.
Seperti biasanya, Bupati berdialog dengan warga, setelah menyerahkan dana tunai sebesar Rp. 300 ribu kepada penerima manfaat. Seperti kepada Mbah Miarjo (69 tahun) warga Kelurahan Karang Tengah.
“Mbah, niki artone ngge tumbas beras, lawuh nggih. Aja lunga-lunga nang umah bae, mbok kesambet Korona,†pesan bupati dalam dialek lokal. (Mbah, ini uangnya untuk beli beras, lauk ya. Jangan pergi-pergi, di rumah saja dulu. Karena masih ada virus Corona)
Bupati Budhi Sarwono juga kembali mengingatkan, agar masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3 M Plus. Ia mengucapkan terima kasih melihat yang hadir tertib prokes. Selanjutnya dijelskan tentang masalah Bed Occupancy Rate (BOR) atau prosentasi pemakaian tempat tidur Rumah Sakit di Banjarnegara, yang terus membaik dan untuk saat ini hanya 19,8%.
“Perlu saya jelaskan dari awal PPKM darurat sampai dengan PPKM level III, Imendagrai sangat mengena dengan catatan kepala daerah mau melaksanakan dengan baik. Kami hanya menaati Instruksi Menteri Dalam Negeri dan Bapak Presiden. Ternyata dengan kita membagi JPS menggunakan APBD murni Kabupaten Banjarnegara selama 4 kali ini, efeknya positif sekali. Pertama kali ada PPKM Darurat Banjarnegara zona merah, BOR mencapai 29 persen lebih. Kini terus membaik, BOR di Banjarnegara hanya 19,8 persen,”
Tak lupa bupati mengucapkan terima kasih, kepada seluruh petugas kesehatan dan relawan serta aparat yang telah bekerja maksimal dalam penanganan Covid-19 dan disiplin prokes. Ia meminta agar kepatuhan prokes terus ditingkatkan agar Banjarnegara bisa meningkat jadi Level II. Kalau sudah level II, kegiatan masyarakat akan diijinkan lagi,†katanya.
Mbah Miarjo (69 tahun) warga Kelurahan Karang Tengah, merasa sangat terbantu dengan uluran JPS ini. Sebagai lansia, ia kerap dibantu oleh keluarga besarnya. Namun, kondisi saat ini, ia pun tidak ingin merepotkan saudara-saudaranya.
“Alhamdulillah, matur nuwun niki diparingi bantuan. Sangat membantu kami†ujarnya singkat.
JPS PPKM tahap IV diperuntukkan untuk masyarakat kurang mampu yang terdampak adanya wabah covid-19. Dalam penyaluran JPS PPKM, Pemkab Banjarnegara bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. Anggaran JPS PPKM Darurat ini berasal dari APBD Kabupaten Banjarnegara, sebesar Rp. 5,1 miliar, dengan total penerima manfaat sebanyak 17 ribu KK lebih. Masing-masing KK yang terdampak menerima bantuan tunai sebesar Rp. 300.000. * (bgs/mjp)
