BANJARNEGARA –Pembangunan Jembatan Plipiran yang menghubungkan Kecamatan Madukara dengan Kecamatan Pagentan sudah 100 persen. Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, Kamis (19/8/2021) kembali meninjau jembatan baru yang telah digadang-gadang masyarakat itu.

Pada kunjungan tersebut, bupati didampingi Kepala Kades Limbangan, Pujianto, sekdes Paramita, perangkat desa dan mahasiswa KKN dari UTY Yogyakarta. Masyarakat sangat antusias menyambut kehadiran sang bupati. Sehari sebelumnya, mereka juga sangat gembira menyaksikan langsung pengecoran jembatan sebagai tahap akhir setelah proses pembesian selesai.

Bupati Budhi Sarwono menjelaskan, proses pembangunan jembatan sudah mencapai 100 persen, dan telah dilakukan pengecoran.

“Pengecoran, pelapisan atau pengaspalan sudah selesai. Berikutnya tinggal pembersihan. Sebagai finishing, kita akan kerahkan mobil damkar untuk membersihkan. Nunggu sebentar lagi, ini betonnya masih muda, nanti kita bersihkan kalau sudah keras,” terangnya.

Bupati ingin segera meresmikan jembatan yang sudah lama dinanti itu. Dia berharap, dengan dibangunnya jembatan tersebut, masyarakat segera menikmati untuk akses orang dan barang, agar bisa mendukung perputaran ekonomi masyarakat.

“Insyaallah sekitar seminggu lagi kita resmikan. Saya sungguh berharap masyarakat segera menikmati untuk akses umum guna mendukung perkembangan ekonomi,” harap bupati.

Bapak Pembangunan
Adapun Pujianto selaku Kades Limbangan, menuturkan, masyarakatnya sudah tak sabar untuk peresmian jembatan. Begitupun dengan desa-desa yang sejalur sudah menantikannya. Bahkan, katanya, warganya ingin ‘menganugerahkan’ Bupati sebagai “Bapak Pembangunan Banjarnegara”

“Ini aspirasi dari warga, bukan dari saya, yang ingin agar Bapak Bupati ditetapkan sebagai Bapak Pembangunan Banjarnegara. Terima kasih Pak Bupati yang sudah membantu membuatkn jembatan yang sangat bagus, yang menghubungkan wisatawan menuju Kecamatan Batur melalui Pagentan, sehingga akan menyingkat jarak ke Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng,“ katanya.
Adapun perwakilan mahasiswa KKN dari UTY Yogyakarta, Aan Melasari, sangat kagum dengan penggarapan Jembatan Plipiran. Mahasiswa jurusan teknik sipil itu merasa mendapatkan pengalaman di lapangan.

“Menurut kami penggarapannya bagus dan rapih sekali. Alhamdulillah kami bisa menyaksikan langsung, ini sangat menambah wawasan dan pengetahuan, bukan Cuma yang kami pelajarin di bangku kuliah,” ujar Aan diamii rekan-rekannya.

Pembangunan Jembatan Plipiran tersebut masuk dalam kegiatan Peningkatan Jalan se-Kecamatan Madukara, dengan total nilai kontrak awal Rp. 14.197.181.000,-. Waktu pelaksanaan selama 210 hari kalender. Sumber dana dianggarkan dari APBD kabupaten, sebesar Rp. 6,7 miliar. Bentang jembatan sekitar sepanjang 60 meter dengan ketinggian 15 meter. (mjp).