Program Organisasi Penggerak (POP) tahun kedua akan segera digulirkan, menyusul telah dilaksanakannya penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kemendikbudristek dengan seluruh Ormas, Minggu (13/3/2022) di Hotel Golden Boutique, Kemayoran Jakarta.


Sekretaris Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Nunuk Suryani dalam sambutan sebelum penandatanganan PKS mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kinerja Ormas pelaksana POP karena di tahun pertama meskipun waktu pelaksanaan sangat sedikit namun mampu menghasilkan program dengan hasil yang sangat baik.


“Tahun ini, kita mengalami pemotongan anggaran yang luar biasa. Namun kami berharap semua Ormas tetap dapat melaksanakan kegiatan dengan sebaik-baiknya,” harap Nunuk. Senada dengan itu, Direktur Guru Pendidikan Dasar Rachmadi Widdiharto juga berharap tahun kedua berjalan lebih baik.


“Pelaksanaan POP tahun lalu harapannya menjadi lesson learning bagi semua Ormas, agar program yang dijalankan ujung-ujungnya adalah meningkatnya kualitas siswa,” harap Rachmadi. Ketua Umum Yayasan Sahabat Muda Indonesia (YSMI) sebagai salah satu Ormas pelaksana POP di Kabupaten Banjarnegara mengaku meskipun anggaran dipotong sebanyak 75 persen dari pagu anggaran yang diajukan, pihaknya tidak gentar dan akan terus menjalankan program. “Kami sudah bertekad menuntaskan program ini selama tiga tahun. Hasil tahun pertama luar biasa bagi guru sasaran kami. Tahun kedua harapannya juga luar biasa untuk siswa dan Kepala Sekolah,” harap Heni.