
Banjarnegara 25-05-2023, Pelaku UMKM Banjarnegara yang tergabung dalam Enterpreneur Banjarnegara mengadakan silaturahmi akbar yang bertempat di Sasana Bhakti Praja Setda Kabupaten Banjarnegara. Acara tersebut dihadiri oleh Pj. Bupati Banjarnegara (Tri Harso Widirahmanto, S.H.), Kepala Dinas Indagkop dan UMKM Kab. Banjarnegara (Adi Cahyono) dan pelaku UMKM di Banjarnegara.
Saya sampaikan terima kasih kepada para pelaku UMKM yang telah menyelenggarakan acara ini secara mandiri, hal ini sebagai salah satu bukti bahwa para pelaku UMKM di Kabupaten Banjarnegara memiliki motivasi, memiliki semangat, untuk maju, untuk bisa bersaing dengan para pelaku UMKM dari daerah lain ujar Tri Harso dalam sambutannya.
“Hal ini terbukti sesuai rekap data di Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah, pada pelaksanaan program parcel atau bingkisan produk UMKM yang dilaksanakan pada lebaran kemarin, dari 35 (tiga puluh lima) Kabupaten – Kota di Jawa Tengah, omset penjualan produk UMKM, Prolok (Produk Lokal)  Banjarnegara termasuk yang tertinggi.” yaitu mencapai Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) lebih. Ini baru penjualan parcel atau bingkisan lebarannya, belum termasuk omset UMKM yang menjual bahan baku yang digunakan seperti tepung, minyak goreng, gula serta bahan baku lainnya. Kalo dihitung, secara total omset penjualan dari para pelaku UMKM yang terlibat secara langsung maupun tidak tidak langsung dalam program parcel lebaran sudah pasti lebih dari Rp. 1.0000.000.000,- (satu milyar rupiah), tambahnya.
Meskipun begitu, saya harapkan pelaku UMKM di Kabupaten Banjarnegara jangan cepat puas dan jangan hanya mengandalkan kebijakan Pemkab, tetapi berupaya untuk selalu berinovasi dengan berbagai cara agar Prolok – Produk Lokal –Banjarnegara bisa bersaing dengan produk sejenis dari daerah lain. Termasuk bagaimana caranya agar MOU antara Pemkab dengan Indomart tetap bisa langgeng, bisa berkelanjutan sehingga pada saatnya nanti Prolok – produk lokal Banjarnegara bisa dipasarkan di toko Indomaret diseluruh Indonesia.
Secara umum Prolok – produk lokal Banjarnegara secara kualitas, packaging atau kemasannya sebenarnya tidak kalah dengan produk sejenis dari daerah lain. Hal ini terbukti pada setiap pameran atau ekspo yang diikuti oleh UMKM dari Banjarnegara, Prolok Banjarnegara banyak dibeli oleh pengunjung.
Padahal masing-masing asosiasi maupun pelaku UMKM membeli bahan baku maupun packagingnya masih sendiri-sendiri. “Coba kalau pembelian bahan baku atau kebutuhan lainnya bisa dikoordinir dan belinya secara kolektif, sudah pasti harga beli bahan bakunya akan lebih murah dan harga jual produknya pasti juga akan lebih murah sehingga Prolok dari Banjarnegara akan lebih bisa bersaing dengan produk sejenis dari daerah lain. Yang pasti Prolok Banjarnegara jangan hanya menjadi jago kandang, tetapi harus berusaha agar bisa go nasional bahkan go internasional.” imbuhnya.
Berbagai upaya juga akan selalu dilakukan oleh Pemkab untuk membantu pemberdayaan UMKM. Termasuk mensinergikan program kegiatan yang ada dimasing-masing OPD yang terkait dengan pemberdayaan UMKM.
