Suara Banjarnegara: Antisipasi prediksi adanya lonjakan kasus hepatitis akut misterius di Banjarnegara Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara menyiapkan ruang isolasi khusus. Dokter penanggung jawab penyakit infeksi RSI Banjarnegara, dr. Masrurotut Daroen  mengatakan, RSI Banjarnegara telah menyiapkan ruang isolasi khusus, untuk mengantisipasi adanya pasien hepatitis akut misterius.
“Beberapa ruangan khusus, diantaranya isolasi khusus untuk 10 pasien, ruang biasa untuk 4 pasien. Selain itu juga ada satu ICU khusus,” katanya.


Menurutnya, jika ada kondisi mendesak, RSI Banjarnegara juga akan menambah jumlah tempat tidur pasien di ruang khusus. Sementara hal yang dilakukan lainnya adalah upaya memperketat proses screening. Dimana jika terjadi pasien dengan gejala ringan hepatitis akut, seperti diate, mual muntah, maka dapat langsung di pisah dan ditangani leboh lanjut. “Di Instalasi Gawat Darurat kita berlakukan screening ketat dengan form yang dijirim oleh. kementrian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan setempat,” lanjutnya.


Jika dalam screnning terdapat pasien yang mengarah ke gejala hepatitis yang sesuai edaran penerintah maka, tindakan berikutnya adalah memisahkan pasien dengan sistem isolasi. Saat ini, pihaknya juga   pihaknya juga menggencarkan upaya pencegahan, dan edukasi, dengan menyebar flyer menggunakan sosial media, selain itu juga penyebaran informasi ke sekolah sekolah, dengan pertimbangan kekhawatiran jika hepatitis akut ini menyerang pada anak anak. “Kita gencarkan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat, serta ke sekolah – sekolah untuk antisipasi penyebaran penyakit hepatitis akut misterius ini,”lanjutnya.


Sementara itu, dr. Tegar Jati Kusuma dokter jaga IGD RSI Banjarmegara mengatakan hingga saat ini   belum ada pasien mengarah ke hepatitis akut, yang masuk ke RSI. “Sampai saat ini tidak ada kasus hepatitis akut, yang mengarah kesana pun masih kosong. Semoga tetap kosong,”jelasnya. (jk)