Meski baru 50 persen siswa yang masuk sekolah untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) , namun suasana gayeng sudah terasa di sekolah-sekolah di Banjarnegara. Jalanan pun sudah terlihat ramai dengan anak-anak sekolah yang berangkat dan pulang. Pihak sekolah pun masih menerapkan protokol kesehatan ketat demi mencegah penyebaran Covid 19 varian baru.


Seperti yang terpantau di SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara, Rabu (5/1/2022) sebelum masuk area sekolah, siswa wajib cuci tangan dan juga cek suhu badan. Di ruang kelas yang berisi separuh jumlah siswa pun, mereka harus menjaga jarak. Bekal mereka bawa masing-masing dari rumah, karena kantin masih ditutup.


Ketua Satgas Covid 19 SMAN 1 Sigaluh Heni Purwono mengungkapkan, pihaknya tetap menjalankan proke ketat dan berharap tidak lagi berkembang Covid varian baru. “Seluruh siswa, guru dan tenaga kependidikan di sini sudah divaksin dosis dua. Jam pelajaran juga hanya 25 menit per jam. Sebelum Duhur anak-anak sudah pulang. Harapannya mengurangi peluang kerumunan sehingga kemungkinan penularan Covid diminimalisir” jelas Heni.


Rata-rata siswa, tambah Heni, sudah membiasakan diri dengan prokes, sehingga cukup mudah diarahkan. “Mungkin memang sekolah tempat paling efektif untuk pembiasaan, sehingga ke depan ketika ada kejadian seperti ini justru sepertinya paling efektif memulai penanganan dari sekolah. Kita lihat vaksinasi juga dapat dilakukan sangat cepat melalui sekolah” ujar Heni.