Ada yang berbeda pada upacara memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia di Rumah Sakit Islam Banjarnegara. Seluruh petugas upacara menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

Suara Banjarnegara: Upacara HUT RI ke 76 mengenakan APD lengkap ini merupakan cara tenaga kesehatan (Nakes) memberikan support kepada masyarakat dan nakes lain yang berjuang tengah berjuang di masa pandemi Covid 19, sekaligus bentuk keprihatinan nakes.

“Ini merupakan bentuk keprihatinan kami atas banyaknya korban covid 19, termasuk dari teman sejawat kami. Kami juga ingin mensuport agar teman teman nakes selalu semangat dalam perjuangan layaknya perang dunia ke III ini,” kata dr Masrurotut Daroen yang bertugas menjadi Inspektur Upacara, Selasa (17/8/2021) pagi.

Upacara yang digelar di belakang bangsal khusus covid 19 ini, dikuti petugas yang terdiri dari petugas pemakaman jenazah covid, dokter, perawat covid, serta peserta upacara yang terdiri penyintas dan tenaga medis serta non medis lainnya, total sekitar 50 orang ini.

Dengan pakaian hazmat dilengkapi google, masker dan tak lupa sarung tangan, petugas upacara melaksanakan proses pengibaran bendera dengan hikmat.

Sementara, peserta upacara sekaligus perawat IGD RSI, Adam Rahman mengatakan dirinya mengalami dan menyaksikan sendiri ketika pandemi melanda 2 tahun ini. Situasi genting dan darurat telah ia hadapi di ruang IGD.

Ia mengungkapkan bahwa sebagai tenaga kesehatan harus tetap semangat dalam keadaan apapun.

“Kami sebagai tenaga medis terus semangat dan selalu memberikan semangat patriotisme satu sama lain dalam keadaan pandemi seperti ini,”katanya.

Ia juga berharap agar pandemi segera usia dan mereda agar masyarakat dapat beraktifitas kembali normal.

“Semoga pandemi segera usai dan mereda sehingga kasusnya berkurang, dan lindungi diri sendiri serta keluarga, ” pungkasnya. (jkw)